Jumat, 14 April 2017

PERBANDINGAN MILITER Amerika VS 4 Negara di Benua Asia Termasuk Indonesia

Beda Nggak - PERBANDINGAN MILITER AmerikA VS 4 Negara di Benua Asia Termasuk Indonesia Untuk membahas pandangan Todd bahwa Amerika bukan superpower militer perlu kita telaah pokok-pokok argumentasi Todd. Ia mengatakan bahwa bangsa Amerika mempunyai kelemahan struktural dalam bidang militer.

Dalam sejarahnya bangsa Amerika tidak pernah beradu kekuatan dengan musuh yang sama kekuatannya. Dimulai dengan perangnya yang asimmetris dengan suku-suku Indian. Juga dalam Perang Dunia II AS berhadapan dengan Jerman yang tinggal runtuh karena pukulan berat oleh tentara Uni Soviet.

Setelah melakukan pendaratan di Normandie Amerika melakukan operasi militer yang tidak seimbang dengan keunggulannya dalam material dan jumlah manusia. Todd mengemukakan pendapat Liddell Hart, pakar strategi dan sejarah militer Inggeris, yang mengatakan betapa lambat dan birokratis cara bergeraknya tentara AS di darat. Keunggulan Amerika di laut dan udara memang sangat besar sebagai hasil kekuatan industrinya. Setelah memenangkan pertempuran laut Midway, perang AS lawan Jepang mirip perangnya dengan Indian.

Keunggulan material dan logistik AS terlalu besar dan Jepang tidak mampu mengimbanginya. Akan tetapi lain halnya operasinya di darat. Setelah Perang Dunia II tampak jelas bahwa kekuatan darat Amerika kurang mampu untuk memenangkan perang. Di Korea keberhasilan hanya separoh, sedangkan di Vietnam gagal sama sekali. Padahal AS menghadapi negara yang kecil dan jauh lebih rendah kemampuan industrinya.

   
 Dalam tahun-tahun akhir ini AS mengembangkan konsep perang yang tidak atau seminimal mungkin mengakibatkan korban mati bagi orang Amerika. Cara berpikir demikian berakibat bahwa kemampuan operasi darat makin kurang dapat diandalkan. Sebab dalam operasi darat sukar untuk menghindari perjumpaan langsung dengan kekuatan lawan. Konsep AS tersebut didasarkan keunggulan teknologinya yang hendak dimanfaatkan semaksimal mungkin. Konsep itu. mengutamakan serangan udara yang bertujuan menghancurkan perlawanan musuh melalui pemboman udara dan pukulan dengan peluru kendali.

Teknologi precision guided munition (PGM) memungkinkan penembakan peluru kendali dengan perkenaan tepat pada jarak jauh. Di samping itu dikembangkan smart bombs atau bom yang perkenaannya tepat. Sedangkan untuk penentuan sasaran digunakan remote sensing atau peninjauan saksama ke seluruh wilayah dengan memanfaatkan satelit udara. Dilengkapi dengan aksi intelijen manusia yang dilengkapi sarana komunikasi untuk memungkinkan laporan instant dan dilanjutkan oleh serangan udara seketika.

Dengan cara demikian diperkirakan bahwa musuh dapat dihancurkan dalam waktu tidak lama oleh serangan udara tanpa penggunaan kekuatan darat. Setelah musuh dihancurkan baru tentara darat bergerak ke daerah musuh untuk mengkonsolidasi kemenangan.. Cara demikian diharapkan akan mengakibatkan korban minimal pada tentara AS.. Akan tetapi konsep ini akan sukar dilaksanakan apabila musuh mempunyai kemampuan pertahanan udara yang efektif, kata Todd. Oleh sebab itu AS hanya akan berperang kalau menghadapi pihak lain yang lemah dan terbatas kekuatan militernya, terutama pertahanan udaranya.
Read more

Kamis, 13 April 2017

JIKA MALAYSIA PERANG DENGAN AUSTRALIA,! Perbandingan Kekuatan Militer Malaysia Vs Australia

Memasuki era reformasi, TNI AU terus berbenah diri. Salah satu fokus angkatan ini adalah memperkuat kualitas tempur mereka dengan membeli alutsista baru dari sejumlah negara.

Saat ini, TNI AU telah memiliki 7 skadron tempur, 4 skadron pesawat angkut dan 3 skadron helikopter. Untuk radar, TNI AU telah memiliki 22 radar di seluruh Indonesia. Namun, jumlah ini belum memenuhi minimum essential force yang dibutuhkan.

"Idealnya kita memiliki restra untuk sampai 2024, berbasis minimum essential force. Untuk skadron tempur misalnya, kita butuh 11, sehingga masih perlu 4 skadron lagi. Angkut butuh enam, masih kurang dua dan heli butuh empat tapi baru punya dua. Sementara radar kita butuh 32, sekarang baru 22, itu baru kekuatan minimum, bukan kekuatan ideal," papar Kadispenau Marsma Hadi Tjahjanto saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (8/4) kemarin.

Jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga, yakni Malaysia dan Australia, kekuatan yang dimiliki Indonesia sudah cukup memadai. TNI AU sudah memiliki sumber daya manusia yang siap melaksanakan misi, termasuk alutsista berkualitas seperti pesawat Sukhoi dan F-16.

"Kalau melihat dari latihan-latihan dengan Australia, kita mampu untuk bisa menandingi dia. Itu kualitas kita," ungkapnya,

Kini, TNI AU tengah berencana untuk mengganti pesawat F-5 Tiger dengan pesawat jenis baru generasi 4,5. Generasi terbaru ini dipercaya dapat membuat Indonesia mampu menghadapi segala ancaman dari negara asing.

Lalu, seperti apa sebenarnya kekuatan TNI AU dengan dua negara tetangga itu, berikut ulasannya:
Read more

Rabu, 12 April 2017

PERBANDINGAN KEKUATAN MILITER INDONESIA VS MYANMAR

Kekerasan yang dilakukan militer Myanmar pada etnis Rohingya terus berlanjut. Dengan alasan memburu militan, mereka menyerang Provinsi Rakhine dan membakar kampung-kampung. Tentara Myamar yang disebut Tatmadaw juga memperkosa wanita dan merampok warga Rohingya.

Seberapa kuat tentara Myanmar?

Dengan jumlah penduduk yang mencapai 55,746 juta orang, Myanmar memiliki 406.000 tentara aktif. Mereka juga memiliki pasukan paramiliter yang jumlahnya hanya 72 ribu. Dalam kasus Rohingnya, militer juga dikabarkan melatih warga Budha.

Situs globalfirepower merilis Myanmar memiliki 569 unit tank. Dari jumlah itu, ada yang sudah tidak terpakai atau hanya bisa digunakan sebagai cadangan maupun latihan.

Walau begitu tank kelas berat macam MBT-2000, T-72B3, atau Tank tipe 59 jelas bikin Angkatan Darat Myanmar bergigi.

Andalan pasukan kavaleri Myanmar yang lain adalah kendaraan tempur lapis baja BTR-3U buatan Ukraina. Myanmar tercatat sudah memiliki sedikitnya 522 unit ranpur beroda delapan itu. BTR-3U cukup ideal digunakan untuk misi-misi antigerilya di wilayah mereka.

PERBANDINGAN KEKUATAN MILITER INDONESIA VS MYANMAR 





Artileri mobil yang dimiliki Myanmar mencapai 108 unit. Sedangkan artileri medan atau meriam sebanyak 884 unit. Angka itu belum termasuk Sistem Peluncur Roket jenis MLRS yang mencapai 108 unit.

Sementara kekuatan udara, Myanmar juga cukup kuat. Mereka mengandalkan jet tempur buatan China seperti Chengdu F-7M Airguard, Nanchang A-5C dan Shenyang J-6.

Tapi tahun lalu, AU Myanmar sempat bikin marah China karena jet tempur mereka menembaki desa di wilayah Yunan. Lagi-lagi alasan Myanmar karena mengejar pemberontak yang lari ke perbatasan dua negara.

Mereka juga memiliki sembilan heli tempur jenis Mil Mi-35P buatan Uni Soviet. Helikopter yang cocok untuk serbuan darat. Di laut, Negara ini memiliki 5 unit kapal jenis frigat, 3 unit korvet serta kapal penjaga pantai 33 unit.

Bagaimana jika dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lain? Indonesia masih lebih kuat. Tahun 2016, situs globalfirepower mendudukkan Indonesia di posisi 14. Sementara Myanmar di nomor 33.

Indonesia unggul dari jumlah pasukan, jumlah pesawat, dan kekuatan armada laut. Namun dari sisi jumlah kendaraan lapis baja, Myanmar tercatat lebih banyak. Myanmar juga setingkat lebih baik dari Malaysia yang berada di nomor 34. Atau Singapura yang dapat rangking 66.

Sebagai mantan negara junta militer, Myanmar membangun angkatan perangnya dengan baik. Apalagi negeri ini tak pernah lepas dari perang saudara. Kekuatan militer Myanmar yang terlatih jelas bukan tandingan warga sipil Rohingya.

Seberapa kuat militer Indonesia?

Kekuatan Militer Indonesia menempati peringkat ke-14 di dunia berdasarkan data yang diterbitkan Global Fire Power (GFP) tahun 2016 ini. Skor power index itu dilihat dari 50 faktor yang menentukan.

Penentuan ranking tidak hanya dilihat dari jumlah senjata saja, tetapi juga berfokus pada keanekaragaman senjata yang memberikan keseimbangan dari senjata yang tersedia. Stok nuklir tidak dihitung tetapi diakui sebagai nilai tambah.

Sebagaimana dikutip dari situs globalfire.com, Senin (2/5/2016), faktor geografis, fleksibilitas logistik, sumber daya alam dan industri lokal mempengaruhi hasil peringkat akhir. Ketersediaan tenaga kerja dan jumlah populasi menjadi salah satu faktor utama penilaian. Menurut GFP, menjadi sekutu NATO memberi sedikit bonus penilaian karena berbagi teoritis sumber daya.

Sedangkan kepemimpinan politik ataupun militer tidak diperhitungkan.
Lalu mengapa kekuatan militer Indonesia berada satu peringkat di bawah Pakistan dan lebih baik dibanding Brazil?

Berdasarkan penilaian yang dilakukan GFP, jumlah tenaga kerja Indonesia jauh melampaui peralatan militer  sehingga rawan terjadinya gesekan. Total jumlah penduduk Indonesia menurut GFP sebanyak 255.993.674 jiwa, sedangkan jumlah tenaga kerja sebanyak 130 juta jiwa. Mencapai usia militer sebanyak 4,5 juta rata-rata per tahun. Jumlah personel frontline aktif 476.000, sedangkan personel cadangan 400.000.

Untuk angkatan darat, Indonesia memiliki tank pertempuran utama, tank ringan dan kapal perusak tangki.

Kendaraan Pertempuran Infanteri terdiri dari tank berjumlah 468, kendaraan tempur lapis baja 1.089, Self-Propelled Guns (SPGs) 37, Towed-Artillery 80, serta Multiple-Launch Rocket System (MLRs) sebanyak 86.

Adapun kekuatan udara terdiri dari 420 pesawat, 35 Fighters/Interceptors, 58 Fixed-Wing Attack Aircraft, 170 pesawat transportasi, 108 pesawat pelatih, 152 helikopter dan lima serangan helikopter.

Sedangkan kekuatan angkatan laut termasuk helikopter pembawa kapal. Total kekuatan angkatan laut 221, enam Frigat, 10 Corvette, dua Submarines, 66 kapal pertahanan pesisir, dan 12 ranjau perang.

Sektor minyak merupakan pendukung kekuatan militer di Indonesia. Anggaran untuk pertahanan sebesar $690.0000.000.

Adapun negara yang militernya paling kuat di dunia adalah Amerika Serikat, Rusia, China, India dan Perancis.

Sedangkan kekuatan militer di Central African Republic berada di urutan 126 atau peringkat terakhir berdasarkan indeks GFP.

Jika dibandingkan dengan urutan Myanmar, tentu Indonesia masih memiliki kekuatan lebih, tetapi perang bukan hanya sekedar kekuatan sumber daya tapi juga strategi dan siasat.

Read more

Selasa, 11 April 2017

Perbedaan Kekuatan Militer MYANMAR VS INDONESIA

Beda Nggak - Perbedaan Kekuatan Militer MYANMAR VS INDONESIA , Militer Myanmar belakangan cukup sering jadi perbicaraan dunia. Bukan karena prestasi atau semacamnya, melainkan aksi tak manusiawi mereka terhadap orang-orang Muslim Rohingnya di Rakhine. Berkedok ingin memberantas militan, militer-militer Myanmar tanpa ampun memberangus orang-orang itu. Tak hanya dengan membakar rumah dan melakukan pembantaian, katanya para tentara itu juga memerkosa orang-orang sana.

Dunia tahu kalau sejak dulu militer Myanmar sudah seperti ini terhadap orang-orang Rohingya. Namun, tak pernah ada aksi nyata untuk membela orang-orang lemah ini. Kita pun demikian, meskipun pernah menampung mereka, tapi secara umum Indonesia cukup diam dengan tragedi kemanusiaan itu. Sebagai sesama manusia, apalagi mayoritas di sini Muslim, ingin sekali melihat negara Indonesia ini membantu mereka. Kalau perlu dengan kekuatan militer.

Mari kita berandai-andai, seandainya Indonesia nantinya benar-benar berhadapan dengan Myanmar, kira-kira siapa yang bakal unggul? Indonesia mungkin punya kans, tapi ternyata Myanmar diam-diam juga cukup beringas. Simak ulasan tentang perbandingannya berikut.

Perbedaan Kekuatan Militer MYANMAR VS INDONESIA

Myanmar Diam-Diam Melimpah Tentaranya

Myanmar mungkin berada di peringkat 33 dunia, namun kalau dilihat secara detail ternyata mereka cukup luar biasa. Soal tentara misalnya, Myanmar ternyata memiliki jumlah pasukan yang cukup banyak. Global Fire Power menuliskan kalau mereka sekarang mempunyai sekitar 406 ribu tentara aktif.

Jumlah ini bisa dikatakan cukup banyak dan menempati peringkat 15 dunia. Meskipun demikian, dalam hal tentara kita menang cukup telak dengan jumlah sekitar 476 ribu pasukan aktif. Tak hanya itu, Indonesia juga lebih mumpuni soal kualitas tentara. Myanmar sangat jarang terdengar soal prestasi, sedangkan kita adalah juara umum untuk berbagai macam kompetisi.

Tank dan Ranpur Myanmar Ternyata Lebih Banyak

Kita boleh unggul cukup telak di ketentaraan, tapi kalau bicara alutsista darat ternyata Indonesia cukup terpaut. Tank misalnya, Indonesia hanya memiliki sekitar 468 buah saja sedangkan si penghancur Rohingya tersebut memiliki 569 tank.

Ranpur alias kendaraan tempur pun juga demikian. Myanmar unggul cukup jauh dari Indonesia. Saat ini mereka memiliki sekitar 1.358 kendaraan tempur sedangkan Indonesia hanya 1.089 saja. Soal kendaraan tempur, Myanmar berada di peringkat 50 dunia, jauh mengungguli Malaysia, Iran, bahkan Belanda.
Kekuatan Udara Myanmar juga Cukup Bikin Merinding

Tak hanya di ranah alutsista darat, Myanmar juga unggul soal koleksi jet tempur. Global Fire Power menuliskan kalau mereka memiliki 77 pesawat penyerang dan juga 58 jet tempur. Indonesia sendiri hanya memiliki 58 pesawat serang dan 35 jet tempur.

Tak hanya itu, Myanmar juga memiliki koleksi helikopter perang yang lebih banyak daripada kita. Jumlahnya sendiri ada 9 buah sedangkan kita hanya 5 saja. Meskipun demikian, kita masih unggul di jumlah pesawat pengangkut sebanyak 170 buah dan mereka 97 saja.
Kekuatan Laut Indonesia Lebih Mumpuni

Di darat dan udara kita kalah saing soal alutsista, tapi lain cerita kalau di laut. Ya, NKRI memiliki lebih banyak armada di ranah ini. Misalnya Fleet, kita memilikinya sebanyak 221 buah sedangkan mereka 155, lalu Frigates sebanyak 6 buah dan mereka hanya 5 saja.

Tak sampai situ, kita juga menang jumlah Corvette sebanyak 10 buah sedangkan mereka hanya tiga. Serta yang tak kalah penting lain adalah kapal selam. Kita punya 2, mereka tak memilikinya.
Kemampuan Belanja, Kita Lebih Unggul

Tak hanya tentara dan alutsista, kemampuan beli juga jadi faktor penting yang menentukan kuat tidaknya militer sebuah negara. Dan dalam hal ini kita unggul cukup telak dibanding Myanmar. Kita lihat anggaran tahunan dulu, Indonesia menganggarkan sekitar $6,9 miliar sedangkan mereka hanya $2,4 miliar.

Sedangkan kalau terjadi total war alias perang habis-habisan, kita bisa jor-joran dengan menggelontorkan uang sampai $2,6 triliun sedangkan mereka cuma $244 juta. Jadi, dalam hal ekonomi kita menang cukup jauh.

Seperti inilah perbandingan kekuatan Indonesia dan Myanmar. Di satu sisi, mungkin mereka unggul, tapi di beberapa hal kita menang jauh. Soal tragedi Rohingya, sebisa mungkin Indonesia juga turut andil untuk membantu. Tidak perlu dengan militer melainkan lewat cara-cara yang lebih kalem. Entah kunjungan presiden atau semacamnya
 
Read more

Senin, 10 April 2017

PERBEDAAN KEKUATAN MILITER INDIA VS PAKISTAN

Kekuatan armada tempur Angkatan Udara India yang berjumlah 25 skadron, menjadi pembahasan dan perbincangan di parlemen.

“Berkenaan dengan kekuatan skuadron yang ada, kemampuan kita turun ke 25 skadron, sementara Pakistan Air Force memiliki 26 skadron armada pesawat tempur yang operasional,” ujar anggota parlemen.

Panel komite pertahanan dalam laporannya mengamati bahwa keamanan nasional India sedang dipertaruhkan.

Menurut parlemen, salah satu alasan kekurangan kekuatan pesawat tempur mereka adalah karena penundaan yang cukup dalam pengadaan berbagai platform.

 “Kemampuan kami berbeda dengan tetangga kita, mengikis cepat.”
Para anggota komite segera memanggil pemerintah untuk mengetahui tentang strategi yang dilaksanakan demi mengisi kesenjangan besar dalam armada pesawat tempur dan ada pesawat latih.
Read more

Minggu, 09 April 2017

Perbandingan Pesawat dan Alutsista Militer JEPANG dan INDONESIA

Beda Nggak - Perbandingan Pesawat dan Alutsista Militer JEPANG dan INDONESIA, Indonesia berhasil melewati negara besar seperti Jepang, Iran, dan Israel. Penilaian yang dilakukan oleh Global Fire Power didasarkan beberapa Faktor seperti Jumlah Personnel, Weapon Systems, Naval Power, Logistical dan, Resources (Oil Production, Oil Consumption, Oil Proven Reserves). Sedangkan untuk wilayah asia pasifik, Indonesia menempati urutan ke 7, dan peringkat 3 besar masih di dominasi negara Rusia, China, Dan India. Pada wilayah ASEAN Indonesia masih mendominasi menjadi negara terkuat diikuti oleh thailand, Vietnam, Philipina dan Malaysia.
   
 Indonesia mencapai pencapaian yang cukup baik yaitu peringkat 13 dari 193 negara di dunia, Indonesia adalah negara dengan militer terkuat di Asia Tenggara dan Nomor 7 di Asia, pasukan elit khusus Indonesia ( Kopassus ) masuk dalam jajaran 5 top elit pasukan khusus dunia, bahkan Australia pun militer nya tak sekuat Indonesia, Australia berada di posisi 26. Indonesia memiliki sekitar 316,000 Personil, 2,122 Senjata Darat, 111 Mesin perang angkatan laut dan 313 angkatan udara. Sekarang dimanakah negara tetangga kita Malaysia ? yang pasti tidak ada di barisan Top 30.
Read more

Sabtu, 08 April 2017

PERBEDAAN KEKUTAN MILITER INDONESIA VS MALAYSIA

Berbicara tentang peta kekuatan militer apa lagi yang menyangkut tentang dua negara bertetangga Indonesia dan Malaysia selalu membuat para pembaca dari masing-masing negara akan merasakan panas dingin.

Sangat disayangkan jika Indonesia dan Malaysia sebagai negara yang serumpun dan bertetangga sering bersitegang baik masalah budaya, sosial, bahkan sampai kedaulatan yang merupakan harga mati bagi setiap bangsa, termasuk Indonesia.
 

Simak perbandingan kekuatan militer kedua negara yaitu Indonesia dan Malaysia menurut GlobalFirePower (data update Februari 2016) agar kita tahu seperti apa ganasnya kekuatan militer dan alat-alat tempur yang dimiliki kedua negara tersebut.
Read more